Laman

Rabu, 29 Oktober 2014

" Maaf "

" Maaf "

Adalah kata yang paling mudah tuk di lontar kan bagi kita yang berjiwa besar,kata maaf juga adalah salah satu kata yang paling sering di gunakan dan jadi senjata paling utama saat kesalahan terlontar ke permukaan.
Tuhan memang mengajar kan kita tuk saling memaafkan, karna maaf -memaafkan adalah tindakan mulia menuju kedamaian. Tapi tolong jangan kita salah guna kan kata " Maaf " ini jadi senjata pamungkas tuk berulang-ulang melakukan kesalahan.
Negri ini memang sedang dalam krisis mental dan kepercayaan, hukum terasa tebang pilih ini lah polemik di negri kita. Tapi percayalah masih ada orang baik di negri ini.
Satu ketika dalam sebuah perjalanan pulang sehabis pulang bekerja menuju rumah, di perjalanan dimana jalan di padati kendaraan lalu-lalang padat merayap dengan kemacetan di sela-sela angkot yang berhenti sembarangan menarik dan menurunkan penumpang, aku dengan kondisi badan yang lelah berpacu mengendarai sepeda motor ku yang sedikit kotor menuju rumah.
entah mengapa tak seperti biasa mata begitu lelah dan mengantuk sampai-sampai tak kusadari ban depan motorku sudah menabrak bemper belakang mobil sedan biru " prakkk " aku terkaget dan hampir jatuh.
bemper mobil itu lecet dan aga penyok begitu juga sepakbord depan motor ku pecah. Di hati sudah was-was dan tak tenang yang aku pikirkan bukan kerusakan pada motorku tapi kerusakan pada bemper mobil itu di dalam hatiku " wahh harus ganti rugi ini mahal lagi uang dari mana belom gajian pula " aku berpikir pasti dia bakal marah-marah minta ganti rugi.
Aku ingat kata seorang teman kata teman " Man kalo di jalan jangan mau kalah walau kita salah tetep harus lebih ngotot biar menang "
Bermodal itu aku siap kan argumen untuk adu argumen saat dia marah-marah nanti .
Dan apa yang terjadi seorang pria berusia sekitar 35 tahunan turun dari mobil dan menghampiriku aku pun sudah siap dan menyandarkan kendaraanku,aku pikir dia bakal marah besar saat dia liat bemper mobil nya penyok dan lecet. Dia pun dayang padaku dan sambil melihat bemper belakang mobil nya, tiba-tiba dia mengulurkan tangan sambil mengucap salam " Assalamualaikum " aku jawab " waalaikum salam " aku terkejut aku kira bakal marah ternyata tidak , dia pun bekata " saya ridwan mas " aku jawab " saya Saman pak ,saya mohon maaf pak tadi saya aga mengantuk jadi menabrak mobil bapak " beliau menjawab " iya tidak papa mas lain kali hati-hati kalo mengantuk berhenti dulu,  dan indikator lampu rem saya juga mati saya juga memohon maaf , pulang kemana mas " aku jawab ke cipondoh pak " kata beliau masih jauh istirahat dulu " aku pun sekali lagi minta maaf, dan membicarakan soal ganti rugi dan tanggung jawab,  tapi ap kata beliau " sudah mas engga usah di ganti motor mas juga rusak kan kita sama-sama rusak mungkin ini jalan allah buat kita tuk lebih ingat mengeluarkan zakat " dalam hati ku " subhanallah masih ada orang baik ternyata " .
Singkat cerita kami pun melanjutkan perjalanan masing-masing.  Cerita ini memang terlihat di karang-karang namu in real terjadi dan pengalaman yang aku alami.
tuhan punya cara tuk memberikan kita pelajaran hidup
Kita hanya di suruh lebih teliti dan bersyukur.
1 hal yang ku pelajari " jangan selalu dengarkan kata hati, karna dihati bukan hanya ada malaikat namun di sana juga ada syeitan yag akan selalu berusaha mengecohkan kita dengan berbagai cara,menghalalkan yang haram, mengharamkan yang halal kita akan terkecoh dan tersamar dibuat nya, selalu ikuti petunjuk allah dengan mengnjalan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya serta menteladani ajaran Rasulullah ."
" berpikir positif,tetap jaga sopan santun,keberanian mengakui kesalahan dan bertanggung jawab adalah salah satu cara mencapai ketenangan dan kedamaian"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar