Laman

Sabtu, 12 Juli 2014

Peraturan hanya Formalitas

Peraturan hanya Formalitas

                Dari kecil kita sudah diberitahu tentang pengertian dari rambu-rambu lalu lintas bahkan Setiap Bepergian kemana-mana pasti banyak Plang-Plang peraturan mengenai aturan berkendara tapi nyatanya plang-plang tersebut hanya menghiasi jalan saja, para pengguna kendaran hanya mengetahui arti dari plang tersebut tapi tidak mematuhinya.
            Masyarakat kita sudah biasa dengan melanggar, bahkan banyak yang mengatakan bahwa sebuah aturan dibuat untuk dilanggar, yap, mungkin itu bisa dikatakan benar karena banyak orang yang mengetahui peraturan tersebut tetapi melanggarnya berkali-kali tanpa ada rasa bersalah. Entah karena peraturan tersebut dibuat hanya untuk formalitas saja atau mungkin kita sendiri yang tidak mau mengikuti aturan tersebut.
            Banyak dipinggir jalan, ada plang bertuliskan dilarang parkir namun nyatanya para pengendara dengan santainya memarkirkan kendaraan mereka ditempat yang dilarang parkir, alhasil tempat tersebut jadi macet karena ulah pengendara yang memarkirkan kendaraannya ditempat itu. Contoh lainnya adalah peraturan yang dilarang berhenti namun ini lebih sering kita temui, karena biasanya yang sering melanggar aturan tersebut adalah para supir angkot yang berhenti sembarang untuk mencari penumpang dan menurunkan penumpang. Yang mengakibatkan kemacetan “lagi”.Menerobos lampu merah juga banyak yang melanggar karena mereka piker, menerobor lampu merah tidak masalah asal tidak ada polisi. Padahal menerobos lampu merah bisa fatal masalahnya karena akan mengakibatkan kecelakaan yang serius .

            Maka dari itu, kita sebagai pengguna jalan marilah dari sekarang untuk mencoba mematuhi aturan lalu lintas demi kebaikan bersama, jika kita semua mematuhi aturan dapat dipastikan bahwa kecelakaan dapat diminimalisir,

Kamis, 10 Juli 2014

Bumi Palestina

Bumi Palestina

Bumi indah, kini hancur
terombang ambil peluru dan asap,
bombardir nafsu pembunuh kaum terbuang,
kini luluhkan dirimu ..

masjid dan sekolah luluh lanta tercengkram peluru,
darah mengalir dengan deras , jiwa tergoyah mata terlinang, ketika sanak terkulai di jalan.
orang tak berdaya bahkan tak salah mati sia sia,
demi nafsu belaka !!

aku, mereka bahkan kita melihatmu dari jauh,
ketika asap penuhi kotamu sodara, kami hanya bisa berdoa menunggu tuhan menjawab.

apa daya, peluru panas itu hanya kalian balas dengan batu,
tua muda dan anak anak, berlari bukan bermain, mereka berperang.
melempar harapan merdeka dari semboka batu, hanya batu !!

mereka yang menggendong sodaranya yang mati,
ibu yang menangis di depan jasad anaknya, anak anak yang kehilangan orang tuanya,
mereka yang cacat mereka yang kehilangan !! mana keadilan kalian sang penguasa !!
apa matamu tertutup kain, apakah kalian buta !!
tuhaaaaaaan, hanya engkau yang maha melihat tuhaaaan ..

bumi itu, bumi itu sodara kami,
linangan air mata penjuru dunia kini tertuju untuknya, hanya untuknya ..
sodaraku, tutup mata kalian panjatkan doa, tertuju padaNya, hanya padaNya

Bumi palestina, bumi indah layaklah syurga penghuni dan isinya !!

Created : Docallisme

Sabtu, 05 Juli 2014

Bijaksanalah Kamu (Pemilu)

" aku seperti mercusuar yang mencoba menggapai langit namun ini adalah proses dari kata, hanya inti nya Terbentuk nya keharmonisan di puncak merapi
" aku adalah bentuk kebanggan meski terkotak-kotakan aku tetap bangga dan bahagia karna aku tak sendiri masih banyak versi dari semua ini
" yang ini bukan yang itu, yang ini itu bukan yang seharus nya. 4 hanyalah angka dari 1 penghubung makna.
" berkat aku banyak keindahan, merobohkan   adalah musuh abadi dalam jiwa.
" keberanian ini menggebu-gebu di pertengahan usia menjelang kematian,pria dan wanita dengan konotasi yang indah.
" untuk siapa ini ? ,Untuk mu .. °untuk apa ini ? , untuk sebuah mimpi
Apa ini hanya soal Untuk ?
" benar dan salah adalah bagian ku tuk esok yang lebih baik" diam adalah musuh abadi
" seperti identitas namun terbalik dengan sejuta makna" jangkauan ku dalam bermasyarat adalah modal kenapa aku ada
" dasar adalah pondasi yang mutlak aku miliki 1 kunci 5 sempurna di ujung adalah cita-cita yang sedang di perjuangkan '

Setiap usaha ada hadiah nya, setiap hadiah pun harus ada usaha nya ..
" pecahkan teka - teki sajak di atas .."

Sampai kau tau " Bijaksanakah kamu "
kata ini muncul dari sebuah kepalsuan diri atas ketidak berdayaan jiwa, sekarang hanya bisa mengamati dan sedikit bergerak.
" jangan diam " itu inti nya saat di mana kita selalu berusaha mengintip kemungkinan dari ketidak mungkinan yang ada terus benahi diri tuk memantaskan.
menjelang 9 juli kita akan berpesta memilih calon presiden sang pemimpin bangsa ini, dimana suara kita sangat lah berharga 1 suara tuk masa depan negri ini. Semua suara sama 1 suara profesor akan bernilai 1 sama dengan 1 suara sang preman jalanan semua suara sama,  jangan sia-siakan momen ini dan salah kan mereka jika kita tak mau berperan aktif tuk perbaikan bangsa ini, sebentar lagi pun usia kemerdekaan kita mencapai angka 69 tahun dan beberapa bulan kemudian ASEAN ECONOMIC dibuka kita harus siap .. Ayo anak muda penerus bangsa siapkan dirimu , ingat semangat proklamasi kemerdekaan kita harus lebih baik kita bangsa yang besar " bangsa yang besar tidak bicara soal apa yang dia dapat dari kemerdekaan, melainkan bicara soal seberapa besar apa yang sudah berikan tuk bangsa ini "  ayo .... ingat 9 juli tunjukan bahwa kita bangsa yang besar, bangsa yang mau tuk menatap indonesia yang lebih baik " ingat jangan golput " 



Jangan asal nanti menyesal.